Pengertian VRF (Virtual Routing and Forwading)
Halo semua kembali lagi di blog ini, Kali ini kita akan membahas salah satu protokol yang banyak digunakan di skala Service Provider dan juga Data Center Network yaitu VRF (Virtual Routing and Forwading). Oke langsung saja kita masuk ke pembahasan nya
Apa yang dimaksud dengan VRF?
Dalam jaringan berbasis IP, VRF adalah teknologi yang digunakan router untuk membuat beberapa routing tabel agar paket dapat berjalan bersamaan pada router di waktu yang bersamaan juga. Karena routing tabel tersebut dibuat secara independen maka alamat IP yang sama dapat digunakan tanpa perlu tumpang tindih satu sama lain. Jika bisa diibaratkan VRF ini seperti VLAN yang berjalan di Layer 3.
Keuntungan dan Kekurangan menggunakan VRF
Keuntungan menggunakan VRF diantaranya, Memungkinkan user untuk serentak memanajemen beberapa routing tabel yang kemudian dapat digunakan untuk penerapan MP-BGP dan MPLS. Beberapa VPNs untuk customer bahkan bisa digunakan untuk overlapping IP address tanpa conflict pengguna. Memungkinkan segmentasi jaringan jalur tanpa multiple router dan menambah fungsional jaringan.
Adapun kekurangan menggunakan VRF diantaranya adalah, Diperlukan konfigurasi tambahan untuk memisah tabel routing, Tabel routing semakin kompleks karena suatu router akan memiliki beberapa tabel routing.
VRF dan VRF-Lite
Apa yang dimaksud VRF dan VRF-Lite? Perbedaan dari VRF dan VRF-Lite terletak pada penggunaan nya. VRF adalah jaringan kompleks yang digunakan untuk VPNs dan MPLS dijaringan Service Provider. Sedangkan pada VRF-Lite adalah penggunaan yang hanya memanfaatkan pemisahan routing tabel sederhana seperti pada pemisahan IP Management di jaringan skala data center.
Route Distinguishers
Ketika jaringan VRF semakin kompleks dan memerlukan komunikasi antara VRF yang lain, Kita membutuhkan RD (Route Distinguishers) untuk VRF dapat berkomunikasi dengan VRF lain. Ini adalah nomor unik yang ditambahkan ke setiap rute dalam VRF untuk mengidentifikasinya sebagai milik VRF atau pelanggan tertentu. RD dibawa bersama dengan rute melalui MP-BGP saat bertukar rute VPN dengan router PE lainnya. Ada 3 format yang dapat digunakan dalam menerapkan RD, Diantaranya adalah :
- Type 0 : 2-byte-ASN dan 2 byte Value,
Contoh : 1:1, 2:2
- Type 1 : 4-byte-IP dan 2 byte Value,
Contoh : 1.1.1.1:50
Contoh : 1.1.1.1:50
- Type 2 : 4-byte-ASN dan 2 byte Value,
Contoh : 65512:50
Kesimpulan nya bahwa VRF bermanfaat ketika kita memiliki jaringan berskala besar ataupun pemanfaatan fitur agar ekosistem jaringan kita lebih spesifik dengan memisahkan beberapa tabel routing.
Mungkin cukup sekian pembahasaan materi kita kali ini, Semoga bermanfaat yaa..
Jika ada yang ingin bertanya silahkan tulis di kolom komentar.
Seperti biasa,
0 Comments