Load Balancing dengan ECMP - Salah satu cara yang mudah dan paling cepat dalam menerapkan load balance atau membagi beban traffic yaitu dengan menerapkan Equal Cost Multi Path (ECMP). Umum nya ECMP akan diterapkan ketika akan membagi traffic yang menuju ke Internet melalui beberapa ISP.

Hanya dengan melakukan konfigurasi pada default route ECMP cukup mudah dilakukan dan menjadi pilihan tercepat bagi Administrator dalam membagi traffic nya. Tidak seperti metode Load Balance yang lain seperti NTH, ataupun PCC yang harus menerapkan Firewall mangle dalam konfigurasi nya, ECMP hanya perlu menggunakan beberapa gateway sekaligus namun nilai Administratif Distance dari masing-masing gateway tersebut sama.

ECMP akan selalu berusaha menjaga keseluruhan koneksi hanya bisa untuk melewati satu link/jalur. Meskpun menghadirkan keunggulan yang menerapkan konsep per address pair load balance, Namun juga prinsip Round Robin (Acak) yang digunakan ECMP ini akan membuat traffic menumpuk hanya pada satu link saja. Kondisi ini memungkinkan pada jaringan yang memiliki jumlah client sedikit.

Flushing pada tabel routing ECMP

 ECMP juga memiliki kelemahan dalam melakukan Fail Over. yang mana ECMP membutuhkan waktu sekitar 10 menit dalam melakukan flushing routing table. Pun Flushing ini dapat mengakibatkan perpindahan komunikasi yang dikirim oleh client ke server yang ada di Internet.

Implementasi Dasar

Pada implementasi disini Router Capt memiliki 2 ISP, Yaitu ISP-A dan ISP-B dan memiliki 1 Client pada Local Area Network nya. Koneksi dengan ISP-A menggunakan Point-to-Point Adressing dan pada ISP-B menggunakan Alokasi IP secara sederhana.

Disini nantinya kita akan membuat Load Balance ECMP dengan memanfaatkan kedua Link tersebut.

  • Pertama kita akan memberikan NAT untuk kedua out-interface tersebut dengan memanfaatkan fitur interface list, Sesuaikan parameter interface dengan interface yang kalian gunakan.

  • Kemudian kita akan memberikan IP Gateway Client pada router Capt.
  • Dan make sure bahwa konektivitas antara client dan router telah berhasil.
  •  Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi ECMP nya, Masukan kedua Gateway masing-masing ISP dan aktifkan parameter check-gateway untuk mengaktifkan efek fail over.

Dapat dilihat disini bahwa kita telah memberikan jalur Default route which is ini mengarah ke Internet dengan menuliskan kedua Gateway dari masing-masing ISP tersebut. Sampai sini Router akan mengarahkan Traffic dengan metode Round Robin tetapi akan menjaga traffic tersebut melalui satu link/jalur.

Pada topologi yang sebelumnya kita beramsumsi bahwa kedua jalur/link yang diberikan oleh ISP memiliki Bandwith yang sama (1:1), Namun bagaimana jika Bandwith yang di alokasikan oleh ISP tersebut berbeda? 

Untuk Alokasi Bandwith yang berbeda kita bisa menerapkan nya dengan menuliskan lebih banyak ke Gateway yang kita prioritaskan, Tentu saja yang memiliki Bandwith lebih besar.

 

Sebagai contoh disini misal jika Dari ISP-A kita memiliki Bandwith sebesar 2Mbps, Sedangkan kita memiliki 4Mbps dari ISP-B maka jelas kita akan lebih memprioritaskan link/jalur ke Gateway yang memiliki Bandwith lebih besar. Perbandingan pada masing-masing Bandwith pada kondisi disini yaitu (1:2) maka kita bisa menuliskan Gateway sesuai perbandingan nya. So oke langsung saja kita coba.

  •  Disini saya akan mengedit routing table yang sebelumnya telah kita buat dengan menuliskan Gateway dari ISP-A dan ISP-B (1:2) seperti berikut.
 
Maka routing table yang akan terbentuk menjadi seperti berikut.

Oke sekian tulisan kali ini semoga bermanfaat.. Semoga kedepan nya kita bisa membahas Load Balance ini lebih spesifik pada satu postingan agar kita dapat lebih memahami pembahasan tentang Load Balance ini.

Ciaoww



0 Comments