Lab Static Route MikroTik
Haloo malam folks balik lagi di blog ini, Gimana kabarnya nih semoga baik-baik aja ya, Pada postingan ini kita akan membahas LAB khusus nya materi Static Route pada MikroTik.
Sebelum kita masuk ke lab nya, Simak dulu yuk sedikit penjelasan dari Static Route dibawah ini.
Static Route Overview
Static route adalah sebuah protocol dalam penjaluran yang memiliki tabel routing static yang di setting secara manual oleh administrator jaringan. Routing static ini juga meruapakan pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan static route dalam jaringan berarti kita mengisi Forwading table disetiap router yang berada pada jaringan tersebut. Untuk menerapkan static route pada jaringan yang kecil tentu tidak terlalu masalah, Namun bagaimana jika kita memiliki ratusan router dan menentukan jalur forwading nya sendiri, Tentu ini membutuhkan effort bagi administrator jaringan. Jadi untuk itu kita bisa menggunakan opsi lain yaitu Dynamic Route.
Namun pada tulisan kali ini kita hanya akan membahas dan mengerjakan sedikit latihan lab dari materi Static route. Untuk topologi nya seperti berikut.
Pemberian IP Address pada end-device
Setelah semua perangkat telah diberikan IP Address, Baru kita masuk pada Task nya
Verifikasi client
Oke sampai sini dulu LAB kita kali ini, Untuk kritik dan saran bisa kalian tulis di comment section untuk membangun blog ini menjadi lebih baik lagi.
Sebelum kita masuk ke lab nya, Simak dulu yuk sedikit penjelasan dari Static Route dibawah ini.
Static Route Overview
Static route adalah sebuah protocol dalam penjaluran yang memiliki tabel routing static yang di setting secara manual oleh administrator jaringan. Routing static ini juga meruapakan pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan static route dalam jaringan berarti kita mengisi Forwading table disetiap router yang berada pada jaringan tersebut. Untuk menerapkan static route pada jaringan yang kecil tentu tidak terlalu masalah, Namun bagaimana jika kita memiliki ratusan router dan menentukan jalur forwading nya sendiri, Tentu ini membutuhkan effort bagi administrator jaringan. Jadi untuk itu kita bisa menggunakan opsi lain yaitu Dynamic Route.
Namun pada tulisan kali ini kita hanya akan membahas dan mengerjakan sedikit latihan lab dari materi Static route. Untuk topologi nya seperti berikut.
Tujuan Lab :
- Client yang berada pada SW-Local dapat mengirimkan paket ke Host-Internet melalui Gateway R-ISP1 atau R-ISP2Task :
* R-Internet :
/hanya menggunakan 2 static route
* R-ISP1 :
/hanya menggunakan 1 static route
* R-ISP2 :
/hanya menggunakan 1 static route
* R-Local
/menggunakan 2 default route dengan memanfaatkan kedua gateway masing-masing ISP
/menggunakan 1 rule nat masquarade
Oke Lets'config
Tahap pertama kita Fokus kan dulu pada pemberian IP Add pada masing-masing perangkat sesuai dengan topologi.
- Konfigurasi pada R-Local
- Pertama kita fokus dulu pada pemberian IP Add sesuai dengan Topologi.
- Selanjutnya masuk pada R-ISP1
- Berikan masing-masing IP Add dan pastikan bahwa sudah dapat berkomunikasi dengan R-Local
- Next kita masuk ke R-ISP2
- Berikan juga masing-masing IP Add nya dan pastikan sudah dapat berkomunikasi dengan R-Local
- Terakhir kita masuk pada R-Internet
- Berikan juga IP Add masing-masing Interface dan pastikan sudah dapat Berkomunikasi dengan ISP1 dan ISP2.
Pemberian IP Address pada end-device
- Masuk pada Host-Internet
- Kemudian berikan IP dan gateway nya seperti berikut.
- Dan terakhir kita berikan IP add juga pada Client yang berada di SW-Local
- Berikan IP add dan Gateway pada Client1
- Berikan juga IP add dan Gateway pada Client2 pastikan kedua client sudah dapat terhubung ke R-Local
Setelah semua perangkat telah diberikan IP Address, Baru kita masuk pada Task nya
- Konfigurasi pada R-Local, Seperti pada task kita diminta untuk menggunakan 2 default route dengan memanfaatkan kedua gateway dari masing-masing ISP, Dalam menentukan Jalur prioritas nya ketika 2 tujuan sama ditentukan dengan nilai DISTANCE. Semakin kecil Nilai Distance tersebut maka Jalur itulah yang digunakan oleh Router, Disini kita belum menerapkan mekanisme dari Failover dan tidak menentukan DISTANCE tersebut maka Router masih Random dalam memilih Jalur yang akan dilewati Paket. Kemudian Untuk membuat NAT nya karena kita diminta untuk menggunakan 1 chain saja, Kita bisa mencatat interface mana saja yang kita masukan pada list kemudian digunakan untuk NAT nantinya. Untuk lebih jelas nya bisa lihat gambar dibawah
- Konfigurasi pada R-ISP1, Pada task kita cukup membuat route menuju network internet nya dengan memanfaatkan gateway yang terhubung langsung dengan R-Internet
- Konfigurasi pada R-ISP2, Begitupun pada ISP2 kita arahkan route menuju internet dengan gateway dari R-Internet tersebut.
- Konfigurasi pada R-Internet, Pada router Internet kita perlu memiliki informasi table routing dari Network ISP-1 dan ISP-2 yang mengarah pada R-Local. Serta pastikan bahwa table routing telah memiliki informasi dari Network tersebut dengan Flags (AS) Active Static.
Verifikasi client
- Verifikasi pada Client1, Sampai sini client sudah dapat berkomunikasi dengan IP yang ada di Internet dengan menggunakan IP Public yang telah diterjemahkan dari rule NAT, Dan dapat kita lihat juga bahwa dalam mengirim paket nya dia menggunakan jalur 172.15.1.1 yang mana jalur tersebut adalah ISP1. Disini dalam pemilihan jalur masih random atau semau router karena kita belum memberikan Parameter tambahan untuk pemilihan jalur nya. Kalian bisa menentukan Jalur nya dengan Priority/DISTANCE yang sempat saya singgung diatas. Tetapi kita tidak membahas itu sekarang, Mungkin di postingan selanjutnya.
- Verifikasi pada Client2
Oke sampai sini dulu LAB kita kali ini, Untuk kritik dan saran bisa kalian tulis di comment section untuk membangun blog ini menjadi lebih baik lagi.
0 Comments