Haloo folks balik lagi di blog ini, Kali ini kita akan membuat DNS tapi di Server Windows, Sebelumnya  Postingan di blog ini juga sudah pernah membahas Konfigurasi DNS tetapi di Server Linux khususnya debian, Oke disini kita akan sedikit membahas lagi DNS dari awal, Dan saya mohon maaf apabila ada kata-kata ataupun penjelasan yang masih kurang dipahami, Karena disini pun saya masih dalam tahap belajar.

Tujuan DNS 

Tujuan DNS sendiri ialah untuk menerjemahkan IP address menjadi alamat domain. Sebagai contoh 
ketika kalian membuka domain www.google.com kalian sama saja membuka alamat IP dari google yaitu : 216.239.38.120 ataupun sebaliknya, Ketika kalian membuka alamat IP 216.239.38.120
kalian sama saja dengan membuka www.google.com, Jadi secara singkat www.google.com = 216.239.38.120, Oke sampai sini mudah bukan?

DNS menyediakan layanan yang sangat penting untuk internet, Ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengelamatan dan penjaluran (Routing), Karena manusia pada umum nya lebih memilih untuk mengingat nama host dan domain daripada mengingat alamat IP (angka).
Bayangkan saja hanya untuk membuka www.google.com Kita harus menghapal semua alamat IP diatas..Kalau saya pribadi juga lebih baik mengigat alamat domain nya yg terbilang cukup mudah diingat.

Berikut adalah beberapa komponen penting dari data yang disimpan dalam DNS adalah sebagai berikut :

  • A record atau catatan alamat untuk memetakan sebuah nama host ke alamat IPv4.
  • AAAA record atau catatan alamat IP untuk memetakan sebuah nama host ke alamat IPv6.
  • CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain, Domain yang dialiaskan memiliki seluruh subdomain dan record DNS seperti aslinya.
Contoh CNAME misal nya saya memiliki IP 10.20.30.10, kemudian saya menerjemahkan alamat IP tersebut menjadi kucingit.com jadi, kucingit.com=10.20.30.10, kemudian saya membuat subdomain www.kucingit.com dengan menggunakan CNAME yang terintegrasi ke kucingit.com jadi subdomain tidak langsung ke IP melainkan ke domain yang sudah diterjemahkan ke alamat IP, Singkat nya seperti berikut :

10.20.30.10=kucingit.com
www.kucingit.com=kucingit.com

  • MX record  atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
  • PTR record atau catatan petunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut, Pembuatan record PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS(reverse DNS lookup) untuk alamat IP tersebut, Jadi singkat nya PTR kebalikan dari A record, Jika A memetakan host ke sebuah IP address PTR memetakan IP ke Domain
Sebagai contoh : Saat penerjemahan artikel, www.kucingit.com memiliki alamat IP 10.20.30.10, Tetapi record PTR memetakan 10.30.20.10.in-addr.arpa ke nama kanoniknya kucingit.com 

  • NS record atau catatan server name memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut.
  • SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authorithy) mengacu server DNS yang menyediakan otorisasi infoemasu tentang sebuah domain internet.
  • SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
  • CATATAN TXT mengizinkan administrartor untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS, catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender policy framework.

Oke setelah pemanasan dengan sedikit penjelasan dari DNS selanjutnya langsung aja kita mulai,
Let's config 

  • Oke buka Server Manager kalian kemudian, Klik pada bagian Add roles and features.



  • Disini hanya menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menambahkan Roles and features wizard, Kalian bisa centang pada bagian Skip this page by default agar halaman ini tidak muncul lagi.





  • Memilih Type installasi, Disini kita akan menggunakan Role-based or feature-based installation, Selanjutnya klik Next.





  • Memilih Server dari Server Pool, Disini saya menggunakan Server saya yaitu Meow-Server dengan IP 192.168.1.121.




  • Kemudian pemilihan Server Roles, Karena disini kita akan mengkonfigurasi DNS maka kita pilih service DNS Server.




  • Kemudian akan muncul pop-up seperti berikut, Klik Add Features untuk menambahkan fitur tersebut.




  • Pada menu fitur ini kita Next saja karena tidak ada Fitur yang akan kita tambahkan lagi.




  • Sedikit penjelasan tentang DNS disini, Bisa kita klik Next saja.




  • Terakhir Konfirmasi, Bisa kita klik Install untuk segera memulai Installasi DNS Server, Tunggu proses installasi sampai selesai.




  • Oke jika sudah selesai kita bisa langsung klik close.




  • Setelah proses installasi selesai, klik pada tab tools kemudian klik pada bagian DNS Server.




  • Berikut kalian akan dibawa ke tampilan dari DNS Manager.




  • Kemudian klik kanan pada Server kalian kemudian Configure a DNS Server, Kemudian akan muncul tampilan Configure a DNS Server Wizard. 




  • Ada 3 metode untuk konfigurasi DNS Server yaitu Forward lookup, Forward and reverse lookup zone, root hits only, Disini kita akan menggunakan Forward lookup zone.




  • Disini kita memmilih yang atas yaitu This server maintains the zone, Ketika kita memilih ini dia akan membantu membuat Primary forward lookup zone.




  • Selanjutnya buat Zone name yang akan kalian gunakan.




  • Kemudian pilih yang atas untuk membuat file zone yang baru.




  • Kemudian Dynamic Update, Disini diberikan pilihan untuk update otomatis, Disini saya memilih yang bawah agar tidak Update otomatis.




  • Selanjutnya masukan IP Add Server.




  • Konfigurasi DNS telah berhasil dibuat, Klik Finish.




  • Selanjutnya kita akan menambahkan HOST baru.



  • Maka host tersebut bisa kita berikan inisial dengan nama DNS dan IP address berikan IP Server.




  • Kemudian tambahkan reverse lookup zone, Kemudian buat Zone baru.




  • Kemudian akan muncul wizard untuk membantu membuat zine baru untuk DNS Server kita.




  • Kemudian pemilihan type zone, Disini kita akan menggunakan nya sebagai Primary Zone.




  • Kemudian aka diberikan pilihan untuk membuat reverse lookup zone untuk IPv4 atau IPv6 , Karena disini kita menggunakan IPv4 Maka pilih IPv4.




  • Masukan Network ID yang akan dijadikan untuk pencarian balik, Dan otomatis in-addr.arpa akan membaca secara terbalik. 




  • Kemudian buat nama file ini, Kita gunakan default saja.




  • Untuk Update kita gunakan yang bawah agar tidak mengupdate secara otomatis.




  • Complete pembuatan Type zone dan Lookup type, Klik finish untuk menyelesaikan.




  • Kemudian tambahkan Pointer pada reverse lookup zone.




  • Kalian bisa browse untuk mencari host yang telah kalian buat.




  • Terakhir untuk verifikasi kita bisa klik kanan pada Server, Kemudian pilih Launc nslookup.




  • Kemudian akan berisi DNS yang telah kita daftaran tadi.




  • Untuk verifikasi PING kalian bisa coma di CMD dengan ping DNS yang telah kalian tambahkan.




Note : Jika saat nslookup muncul IPv6 kalian bisa mendisable fitur IPv6 terlebih dahulu pada Control panel.

Oke sampai sini dulu materi kita kali ini semoga bermanfaat ..
Wassalamualaikum wr,wb

0 Comments