Haloo folks balik lagi di blog ini, Balik lagi di materi Windows Server kali ini kita akan Konfigurasi FSRM (File Storage Resource Manager), FSRM Adalah sebuah fitur pada Windows Server yang berfungsi memanajemen dan mengelola kuantitas dan type file yang terdapat pada Server.
Fitur ini diaktifkan agar banyak data yang terdaoat pada server bisa ditentukan jenis file yang bisa disimpan. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan storage Hardisk yang kita gunakan.

Ketika FSRM Digunakan maka hal-hal yang dapat dilakukan adalah :
  1. Membuat quota pada drive atau folder dengan membatasi besar kuota drive atau folder tersebut.
  2. Mengontrol jenis file yang tersimpan pada drive atau folder yang dibolehkan.
  3. Menjadwalkan laporan berkala penyimpanan dalam drive.
  4. Mengklasifikasikan file berdasarkan kebijakan yang sudah ditentukan dan waktu kadaluwarsa suatu file tersebut. 


Langkah-langkah Konfigurasi FSRM :


  • Masuk ke Server Manager lalu klik Add Roles and Features.



  • Di bagian ini bisa kita langsung klik Next, Atau bisa ceklis pada bagian Skip this page by default page agar langsung skip page tersebut.




  • Untuk konfigurasi Single Server, pilih Role baser or feature-based installation. Lalu klik Next.





  • Pilih Server yang akan digunakan untuk menginstall FSRM.




  • Oke disini kita akan menambahkan FSRM nya, Pilih pada File and storage lalu cari File Server Resource Storage.




  • Lalu akan muncul POP-UP Add Roles and Features Wizard, Klik Add Features untuk menambahkan Fetaures FSRM tersebut.




  • Kita bisa langsung Next saja, Karena tidak ada fitur lagi yang akan kita tambahkan.




  • Klik Install untuk segera memulai Installasi, Kita juga bisa Ceklis tersebut untuk Me-Restart ketika selesai Menginstall.





  • Setelah Installasi selesai kita bisa langsung close saja.



Konfigurasi Quota

Dengan menggunakan FSRM kita bisa mengcreate quota dari folder yang berlaku juga untuk sub folder. Penggunaan quota ada 2 yaitu Hard quota dan Soft quota.

  1. Hard quota digunakan jika data atau file sudah terpenuhi maka akan ada notifikasi bahwa volume melebihi batas dari quota yang terpakai.
  2. Soft quota digunakan tidak memberlakukan batas quota namun ketika batas melebihi maka dia akan memberikan notifikasi. 


  • Masuk kembali ke Server Manager, Klik pada menu Tools, lalu pilih File Server Resource Manager.





  • Selanjutnya masuk ke quota management lalu pilih quota templates.




  • Kita bisa meng-copy ataupun membuat template baru, Disini kita akan coba membuat template baru. Pilih Create quota template.




  • Isi Template name dan Description sesuai dengan yang anda inginkan, Space limit juga bisa kita limit sesuai dengan satuanya, seperti KB,MB,GB,TB, Sesuai kebutuhan, Lalu klik Add.






  • Untuk menambahkan notifikasi yang terdiri dari E-mail, Event Log, Command, Report. Ceklis email untuk Administrator dan untuk User ketika melibihi quota yang diberikan.




  • Lalu muncul POP-UP notifikasi yang memberikan informasi belum adanya SMTP Server karena belum Di install.





  • Disini kita akan menggunakan Event log sebagai media untuk memberikan informasi melalui Event log tersebut.





  • Setelah kita membuat quota baru, maka akan ada penambahan quota templates sesuai dengan yang telah kita buat sebelumnya.





  • Selanjutnya masuk ke folder quota disini kita akan menambahkan quota.




  • Selanjutnya arahkan Path quota, Lalu arahkan template ke template quota yang telah kita buat tadi.




  • Maka akan muncul quota yang telah kita buat, Dengan source template yang telah kita buat juga.


VERIFIKASI

Disini saya coba menambahkan file iso yang kurang lebih berukuran 3gb, yang berarti akan sangat melebihi size dari quota yang telah dibuat.

  • Disini kita coba memindahkan file ISO tersebut ke PATH yang kita jadikan FSRM tadi.




  • Maka akan muncul tampilan There is not enough space on (name folder).




  • Lalu kita coba Sharing File tersebut. Pilih Properties.






  • Lalu masuk ke TAB Sharing, Kemudian klik tanda Advanced Sharing.





  • Kemudian ceklis Share this folder, Kemudian klik Permission untuk menentukan user yang dapat mengakses folder tersebut.




  • Klik Add untuk menambahkan User.





  • Pilih Advanced untuk memilih User yang akan digunakan.






  • Lalu pilih Find Nowuntuk mencari User.




  • Disini saya menggunakan User Administrator lalu kli OK.






  • Settings Permissions yang akan digunakan oleh User, kemudian klik OK.





  • Lalu coba di client dengan mengakses IP Server, Pastikan IP Server dan Client 1 Segment.





  • Buka Folder yang telah kita sharing tersebut.






  • Disini kita akan coba Upload Folder FileZilla dengan Size kurang lebih 20mb.





  • Maka folder tersebut bisa di upload karena masih masuk dalam Size quota yang telah kita buat.




Konfigurasi File Screening manager

File Screen digunakan  untuk memfilter file yang terdapat pada Hardisk tersebut yang tidak sesuai dengan pekerjaan nya, Misal nya seperti Film, Musik, Game, Aplikasi dan Lainya.
Pihak Microsoft memberikan fitur yang bernama screening dimana file yang diterima oleh si hardisk harus bisa mengontrol jumlah size data beserta tipe nya yang sesuai dan boleh untuk disimpan.


  • Oke pertama masuk ke File Screening Management>File Group, Lalu kita coba buat Custom File group yang nantinya akan digunakan.





  • Membuat File groupyang akan di Filter, Seperti contoh saya membuat File Group Name dengan nama Filtering, Lalu buatlah Include dan Exclude kalian, Include adalah file yang tidak diizinkan masuk, Dan file Exclude adalah file yang diizinkan masuk, Kalian dapat membuat file Include dan Exclude bebas sesuai dengan kebutuhan, Seperti contoh disini saya me Include file dengan extensi .exe dan me Exclude file dengan extensi .txt, Jika sudah bisa kita klik OK.




  • Kemudian dapat kita lihat disini, File Group Screening kita telah berhasil dibuat, Dengan nama Filtering.



  • Selanjutnya masuk ke File Screen Template, Kemudian buat lagi File Screem Template yang nantinya akan kita gunakan.





  • Disini saya membuat Template Screen dengan nama Template Filtering lagi, Dengan Screening type Active Screening, Kemudian arahkan File Group kita ke Group yang telah kita Custom tadi yaitu Filtering. 




  • Selanjutnya kita ceklis Send warning to event log, Untuk memberikan Warning pada log di server, Disini saya hanya menggunakan event log sebagai peringatan, Kalian juga dapat menambahkan Seperti Report untuk pemberitahuan, Gunakan saja sesuai kebutuhan kalian.



  • File Template File screen kita yang baru dengan nama Filtering sudah berhasil dibuat, Bisa kita lihat disini. 





  • Oke selanjutnya kita tambahkan File Screen nya, Klik kanan lalu pilih Create File Screen.




  • Arahkan Path file Screen sesuai dengan File yang ingin kalian batasi penggunaanya, Lalu kita arahkan ke Template yang telah kita buat tadi, Lalu klik Create. 




  • Oke File Screen sudah berhasil dibuat, Seperti yang kita bisa lihat disini.





Verifikasi

  • Sebagai contoh, Disini saya memiliki 2 buah file dengan Extensi yang berbeda yaitu .exe dan .txt yang akan kita deploy di path yang telah kita arahkan tadi di File Screening.




  • Seperti contoh yang diatas saya me Exclude file dengan extensi .exe maka ia diizinkan masuk.




  • Berlainan dengan file .exe  yang telah kita Include, Ia akan di denied oleh Server.





Storage Report Management.

Setiap Report data yang ada dalam satu Komputer/Server perlu kita ketauhi file mana saja yang yang memenuhi suatu kapasitas Hardisk.
Pada Windows Server ada fitur Storage Report Management. Laporan yang dapat membantu Administrator nantinya ketika file Sudah meluap melebihi Kapasitas Hardisk yang terpakai.

  • Oke masuk ke Storage Reports Management, Klik kanan lalu pilih Generate Reports Now, Kita akan membuat Laporan disini.




  • Lalu pilih Laporan yang akan di buat, Seperti Duplicate Files, File Screen Audit, Quota Usage, Ceklis pada Laporan yang kalian butuhkan, Lalu pilih Format Laporan yang akan dikirimkan nantinya, Kalian dapat memilih macam-macam Format yang disediakan seperti DHTML,HTML.XML,CSV, Dan Text, Disini saya memilih 3 format laporan.



  • Kemudian di Scope kalian pilih Folder mana yang akan dilaporkan, Seperti contoh saya kita jadikan Drive C yang nantinya akan Dilaporkan.





  • Untuk ini kalian bebas, Disini saya memilih yang bawah untuk Menunggu laporan untuk dibuat kemudian menampilkan nya. Lalu klik OK.



  • Kemudian dapat kita lihat disini, Laporan sudah berhasil dibuat dengan format yang sudah ditentukan, Selanjutnya kita coba lihat laporan File Besar dengan Format HTML.




  • Maka akan muncul tampilan laporan seperti berikut.




  • Bahkan ada Diagram nya juga yhaa :D





  • Selanjutnya kita coba cek Laporan File Besar dengan Format Text.




  • Maka akan tampil seperti berikut, Jadi untuk Laporan Berformat apapun bebas yhaa sesuai kebutuhan kalian.



File Management Task

Fitur ini berfungsi untuk mengolah file yang terdapat pada Hardisk, Jika data tersebut sudah lama dan usang serta tidak dapat digunakan nya lagi dengan Fitur ini kita dapat mengontrol dan mengaktifkan event log pada server. Sehingga meringankan beban seorang Administrator untuk me manage data tersebut.



  • Oke masuk ke File Management Task, Kemudian buat File Management Task kita yang baru.




  • Buat Task name kalian sesuai kebutuhan, Kemudian tambahkan Deskripsi jika dibutuhkan.




  • Pada tab Scope kita arahkan ke folder yang akan kita manage, Seperti contoh disini saya mengarahkan ke Folder Download.




  • Pada tab Action memiliki 3 type yaitu, File expiration, custom, RMS Encription, Disini saya menggunakan File Expiration, Letakan Direktori File Expiration yang bertujuan untuk menjadi file expired sebelum dihapus.





  • Tambahkan Notification berupa Event log dengan, Lalu kita rubah menjadi 0 hari agar data bisa di proses secepatnya.




  • Selanjutnya pada tab Report, Kita dapat memilih Laporan dengan berbagai macam format, Pilih sesuai kebutuhan kalian.




  • Pada tab Condition, Kita bisa memilih file dengan Sejak hari dibuat, Sejak terakhir di modifikasi, Sejak terakhir kali file di access, Ceklis saja sesuai kebutuhan kalian :D




  • Masuk pada tab Schedule, Oke disini kita daoat mengatur setiap kapan Management Task akan di jalankan, Kita dapat mengatur jam nya, Kita juga dapat memilih apakah mingguan/bulanan, Seperti contoh disini saya mengatur Dijalankan pada Pukul 21:00:00 setiap hari jumat, Kalian dapat mengatur ini sesuai kebutuhan, Jika sudah bisa klik OK.




  • Selanjutnya dapat kita lihat, File Management Task kita sudah berhasil dibuat, Dengan Scope C:\Users\Administrator\Downloads.




Verifikasi


  • Oke di Folder Downloads saya memiliki beberapa file, Bisa kalian lihat disini.




  • Oke untuk mempercepat dan tidak sampai menunggu sampai Schedule yang ditentukan, Kita bisa pilih Run File Management Task now.




  • Oke disini kita diberikan pilihan, Disini saya menunggu sampai task complete. Jadi saya memilih yang bawah.




  • Tungg proses Running sampai selesai.




  • Selanjutnya kita akan diberikan laporan dengan Format yang telah ditentukan tadi pada tab Report




  • Maka file akan dibawa ke File akan dibawa ke folder yang telah kita buat pada tab Action, Dan otomatis pada Folder Downloads sudah kosong.




  • Untuk event log kita bisa cek pada Server manager>tools>event viewer.





Oke mungkin sekian materi kita kali ini, Semoga bermanfaat..

Wassalamualaikum wr,wb

0 Comments